Headline

Waw..PPATK Temukan Modus Pencucian Uang Kepala Daerah di Kasino Hingga Milyaran Rupiah


Waw..PPATK Temukan Modus Pencucian Uang Kepala Daerah di Kasino Hingga Milyaran Rupiah

gentamerah.com // Jakarta- Adanya modus oknum kepala daerah yang melakukan pencucian uang melalui kasino atau tempat perjudian di luar negeri mulai diungkap Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Modus tersebut tergolong baru dan telah ditemukan dugaan itu penyimpanan uang hingga Rp50 Milyar.

Ketua PPATK Kiagus Badaruddin mengatakan, ada dua cara yang digunakan oknum kepala daerah dalam modus tersebut.

"Menyimpannya (uang) betul dalam rekening kalau dia mau main dia tarik. Atau juga menyimpannya dalam bentuk membelikannya dalam koin," katanya, Senin (16/12).

Menurutnya, pelaku menukarkan uang hasil kejahatan dengan koin kasino di negara-negara tertentu. Kemudian mereka menunggu hingga jam operasi kasino berakhir untuk kembali menukarkan koin ke dalam bentuk uang tunai.

Para oknum kepala daerah itu akan mendapat uang tunai plus tanda terima dari kasino. Kemudian tumpukan uang tunai itu diboyong ke Tanah Air dengan status legal.

"Nah itu nanti dia bisa menggunakan uangnya, masuk ke kita dan jadikan bukti bahwa receipt (tanda terima) itu adalah uang itu berasal dari main judi. Main judi kan di negara-negara tertentu legal, tidak melanggar hukum," ujar dia.

Saat ini, kata Badaruddin, PPATK belum dapat membeberkan secara detail siapa saja yang melakukan pencucian uang ini. Namun dipastikan PPATK akan mengungkapnya ke publik setelah pendalaman selesai dilakukan.

"Sekarang tidak mungkin saya kasih tahu siapa, di mana, nanti hilang semua ini. Kita cuma memberikan efek jangan sampai berbondong-bondong lagi lah orang main (judi) ke luar negeri, kecuali duitnya sendiri," ucapnya.

Sebelumnya, PPATK menemukan sejumlah transaksi kepala daerah yang menyimpan uang senilai Rp50 miliar dalam rekening permainan kasino luar negeri. Pernyataan itu ia sampaikan dalam Refleksi Akhir Tahun di Kantor PPATK, Jakarta, Jumat (13/12).

Mendagri Tito Karnavian merespons pernyataan itu dengan rencana menemui PPATK guna mendapat informasi lebih lengkap.

"Minggu depan kami akan koordinasikan ke PPATK," ucap Tito usai menghadiri Mukernas V PPP di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta pada Sabtu (14/12). (CNNIndonesia.com)

close