Gentamerah.com || Lampung Utara – Pemerintah daerah Lampung Utara, dinilai tidak komitmen dengan janji dan terkesan tidak serius untuk melakukan audit ulang terkait permasalahan di Rumah Sakit Daerah (RSD) Ryacudu Kotabumi, Aliansi Masyarakat Peduli Lampung Utara (Ampera) mengancam akan melakukan aksi kembali dengan massa yang lebih besar.
Exsadi, Ketua DPD PGK Lampura menilai Pemerintah Kabupaten Utara tidak serius dalam menanggapi pernyataan sikap mereka saat menggelar aksi damai di kantor Pemkab setempat, pada 26 Agustus 2021 lalu. Padahal Asisten I Pemkab setempat, Mankodri saat itu berjanji dalam waktu 10 hari terhitung sejak demonstrasi, akan memanggil Inspektur Lampung Utara dan Management Ryacudu yang menjabat 2014-2020 untuk duduk bersama Ampera terkait hasil audit permasalahan yang ada.
“Faktanya sudah lebih dari 10 hari dari komitmen tersebut, tidak direalisasikan hingga saat ini. Maka kami akan mengadakan demonstrasi lebih besar lagi, guna menagih komitmen yang dibuat oleh Asisten Bupati perihal Audiensi hasil audit Ryacudu, karena persoalan ini kalau tidak segera diselesaikan akan berdampak buruk untuk pelayanan kesehatan masyarakat Lampung Utara," katanya, dalam rilis pesan watshappnya, Sabtu (11/09/2021).
Hal senada juga disampaikan humas Ormas GMPK Lampung Utara, Adi Rasyid, bahwa Ampera sangat menghargai apa yang dijanjikan oleh Asisten 1 pada saat itu, namun penantian itu hanya isapan jempol belaka.
"Kami menunggu 1 minggu kedepan kalau tidak ada langkah langkah kongrit dari pemeritah, maka kami Ampera akan menggelar aksi kembali dan titik kumpul nya di rumah sakit umum Ryacudu dan long march ke Kantor Pemda setempat," ujarnya.
Laporan : Gian Paqih
Editor : Seno