Gentamerah.com || Lampung Utara – Dalam rangka menjalin silaturahmi dengan tokoh adat untuk menyamakan persepsi dalam mempertahankan budaya adat Lampung, Kepaksian Pernong Paduka Yang Mulia (PYM) Sai Batin Puniakan Dalom Beliau (SPDB) Pangeran Edward Syah Pernong, melakukan kunjungan di kediaman Ketua Badan Perwatin Lampung Pepadun Kotabumi Tigo Kandung, Kabupaten Lampung Utara, Jum'at (1/10/2021).
Edward Syah Pernong gelar Sultan Sekala Brak Yang Di Pertuan Ke-XXIII melakukan kunjungan di kediaman Ketua Badan Perwatin Lampung Pepadun Kotabumi Tigo Kandung (BPLKTK), Kabupaten Lampung Utara, Ahmad Akuan Abung, Gelar Nadikiyang pun minak yang abung di Kotabumi Ilir Kecamatan Kotabumi Lampung Utara,
Rombongan PYM SPDB Pangeran Edward Syah Pernong beserta rombongan di sambut hangat oleh Ahmad Akuan Abung gelar Nadikiyang Pun Minak Yang Abung di kediamannya. Kemudian, Edward Syah Pernong memberikan sebuah cindera mata kepada Ahmad Akuan Abung sebagai tandai kerbesamaan.
“Kedatangannya kami hari ini, dalam rangka menjalin silaturahmi dengan tokoh adat untuk menyamakan persepsi dalam mempertahankan budaya adat Lampung agar dilestarikan sehingga tidak tergerus dari ketidaktahuan, tergerus oleh penyimpangan dan tergerus oleh hal hal yang tidak kehendaki,” katanya.
Raja kerajaan adat sekala brak Kepaksian Pernong berharap, psemua penyimbang dapat mempertahankan nilai nilai kekerabatan sebagai identitasdiri.
Mantan Kapolda Lampung tersebut, mengungkapkan jika ada permasalahan permasalah yang ada dalam masyarakat adar dan mencarikan solusi mencari solusi yang baik sehingga bisa memperkuat kebersamaan sesama.
Ditempat yang sama, Ahmad Akuan Abung gelar Nadikiyang Pun Minak Yang Abung mengaku kedatangan Raja Kepaksian Pernong itu, menjalin silaturahmi dan berbincang bincang mengenai adat daerah tempat dirinya. Tentunya hal itu guna untuk menyamakan tujuan dalam melestarikan adat budaya lampung.
"Saya menyambut baik kedatangan PYM SPDB Pangeran Edward Syah Pernong untuk menjalin silaturahmi dengan tokoh tokoh adat sebagai upaya menyatukan persepsi dalam melestarikan adat lampung," ujarnya.
Laporan : (Gian Paqih)
Editor : Seno